Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Sabtu, 10 Desember 2011

Telkomsel Lagi, Telkomsel Lagi...

Jember-Indonesia. Setelah mendapatkan pengalaman pahit bersama Telkomsel beberapa waktu yang lalu, hari ini (ditulisnya artikel ini / 8 Dec 12-red.), kembali kepala penulis dibuat hampir dan nyaris meledak. Betapa tidak? Sudah terlanjur mengaktifkan layanan internet flash midnight unlimited, eh begitu sudah aktif tiba-tiba sinyal EDGE menghilang. Jangankan EDGE, yang GPRS saja juga sama-sama kabur. Padahal sinyal layanan voice dan sms sangat normal, full 5 bar.

Padahal, jarak lurus dari posisi BTS Telkomsel
hanya sekitar 2,7 km (berdasarkan spedometer motor) saja. Karena penulis merasa sangat penasaran dengan jaringan Telkomsel
ini, langsung saja penulis pindah lokasi ke rumah kakak ipar yang hanya berjarak 1 km dari BTS. Dengan asumsi, semakin dekat dengan BTS, maka penerimaan sinyal juga akan semakin sempurna. Ternyata, setelah dicoba kembali, hasilnya tetap sama. Flash midnight unlimited tetap tidak bisa diakses!

Dengan catatan: Penulis menggunakan modem Sierra USB 305 HSPA serta modem Huawei E-161 O2 serta melakukannya pada jam 01:15 wib, tengah malam.

Karena masih sangat penasaran, besok paginya, setelah waktu subuh sekitar jam 04:30 wib, penulis kembali mengeksekusi dua modem di atas untuk menjalankan tugasnya menjemput jaringan internet. Hasilnya, sama saja alias idem dhito bin sami mawon! Tetap tidak sukses. Padahal ketika dicoba pada handphone, semuanya lancar dan relatif mudah terhubung dengan internet.

Kalaupun yang menjadi biang permasalahan adalah kedua modem yang penulis gunakan, rasanya sangat tidak mungkin. Pasalnya, selain menggunakan kartu As (Telkomsel), penulis juga menyematkan kartu Axis untuk perbandingan, yang ternyata hasilnya sangat mulus...lus....lus. Ada apa gerangan? Tidak ada yang tahu!

Akhirnya penulis mengambil jalan tengah untuk menyimpulkan permasalahan yang dihadapi, yaitu dengan mengambil anggapan bahwa "kemungkinan kesalahannya terletak pada paket flash midnight unlimited yang penulis ambil". Memang penulis hanya mengambil paket yang harian Rp. 1000 dengan fair usage kuotanya hanya 102 MB. Kemungkinan paket tersebut, yang merupakan paket promo, sehingga tidak dimasukkan dalam prioritas bandwidth jaringan internet Telkomsel.

Kemungkinan berikutnya adalah, sedang diadakannya maintenance rutin oleh tekhnisi Telkomsel demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Mengingat Telkomsel merupakan raksasa telekomunikasi dengan jumlah pelanggan mencapai 100 juta orang. Untuk meningkatkan kualitas dan mengimbangi perkembangan pelanggan, tentulah wajar jika dilakukan maintenance rutin.

Kemungkinan yang paling mendekati benar, menurut penulis adalah karena faktor cuaca. Keadaan cuaca di tempat penulis pada saat itu memang mendung disertai sedikit gerimis. Mengapa disebut "paling mendekati benar?" karena hanya faktor cuacalah yang penulis ketahui faktanya. Diluar rumah gerimis dan mendungnya pekat. Sedangkan maintenance dan prioritas bandwidth, penulis rasa hanya pihak Telkomsel saja yang tahu. Penulis tidak tahu dan tidak ingin sok tahu.

Kemungkinan "terbodoh" yang sempat terlintas dalam benak penulis adalah kegagalan sistem dalam perusahaan Telkomsel untuk mengelola serta melayani pelanggannya yang menyentuh angka 100 juta. Jangankan 100 juta pelanggan, untuk mengelola 100 orang pelanggan saja, apalagi dengan teknologi dan peralatan yang seadanya, pastilah sangat sulit. Memang kemungkinan "terbodoh", tapi bisa jadi justru kemungkinan inilah yang paling benar. Bagaimana menurut para pembaca sekalian?

Ah, kenapa harus diperpanjang? Itulah kenyataan yang memang harus dihadapi oleh kita-kita para pengguna jasa. Karena sebenarnya yang paling berkuasa dalam pelayanan pelanggan adalah para pengusaha pelayanan tersebut. Mereka dengan bebas merubah, mengganti, membuat dan memberikan syarat-syarat tertentu yang sekiranya menguntungkan mereka. Itulah alasannya mengapa dalam setiap promo selalu dicantumkan "syarat dan ketentuan berlaku" dan "masa waktu promo bisa berubah tanpa pemberitahuan". Pahit!

Sekarang mari kita buang jauh-jauh pikiran-pikiran meresahkan di atas dan kita pasang hati dan jiwa kita untuk bersabar dalam menggunakan layanan telekomunikasi. Telkomsel is Telkomsel dengan segala kebijakan dan teknologinya. Kita adalah kita dengan segala keterbatasannya sebagai pelanggan.

Artikel ini hanya merupakan curahan hati dan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan atau memojokkan merek dan perusahaan tertentu. Jika merasa tersinggung, sebaiknya instrospeksi diri untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya...........

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : MS Word 2007 | Sumber : Pengalaman Pribadi | Copyright@2011 |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar