Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 01 Januari 2012

Musim Hujan, Musim Banjir, Musim Penyakit.

Pakdhe U, Jember-IDN. Di Indonesia, untuk periode tahun 2011/2012, musim hujan mulai menyapa secara keseluruhan wilayah nusantara adalah pada bulan-bulan Desember sampai sekitar bulan Maret yang akan datang. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa dipastikan secara tepat. Hal ini disebabkan karena adanya anomali cuaca (menurut ahli BMG-Badan Metrologi dan Geofisika), sehingga datangnya musim penghujan tidak bisa dipastikan. Bisa lebih cepat, atau bahkan mundur terlalu jauh.

Membahas datangnya musim hujan, adalah sama halnya dengan membahas berbagai masalah baru. Musim penghujan selalu diidentikkan dengan adanya musim banjir dan musim penyakit. Banjir di kota-kota besar maupun timbulnya penyakit yang menyertainya, merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi sebuah komunitas hidup.

Banjir, bagi sebagian masyarakat kota yang tinggal di bantaran sungai, merupakan hal yang jamak dan lumrah. Karena, banjir sudah merupakan peristiwa tahunan yang sudah pasti akan selalu terjadi setiap tahun. Padahal, jika kita bersedia meluangkan waktu untuk berpikir dengan jernih, pangkal permasalahan dari rutinitas banjir bisa ditemukan untuk kemudian diatasi.

Salah satu penyebab terbesar dari musibah banjir ini, menurut penulis adalah; penataan ruang wilayah yang tidak terkoordinasi dengan baik. Sehingga menyebabkan peluang terjadinya alih fungsi lahan resapan air menjadi kawasan perumahan dan industri.

Banyak sekali wilayah hutan, yang sejatinya adalah merupakan daerah penyangga atau resapan air, beralih menjadi kawasan Villa, Perumahan mewah, Daerah kawasan industri dan yang lebih tragis adalah menjadi korban pembalakan liar.

Pun demikian, di wilayah perkotaan sendiri juga banyak sekali penyimpangan yang terjadi. Gorong-gorong, saluran pematusan air dan daerah bantaran sungai, banyak pula yang berubah bentuk maupun fungsinya. Banyak diantara saluran-saluran yang sebenarnya sangat vital mengatur banjir tersebut tertutup oleh lapak kaki lima, timbunan sampah dan bahkan menjadi daerah perumahan kumuh.

Maka tidak heran jika kemudian banjir datang, diikuti pula oleh datangnya penyakit semacam, diare, disentri, kolera, gatal-gatal, pes, typhus dan banyak jenis-jenis penyakit lainnya. Lingkungan yang tidak bersih, berpadu dengan air banjir yang bercampur limbah, sangat sempurna menjadi kombinasi pembawa penyakit.

Sebenarnya, dari sekian banyak solusi yang bisa kita temukan untuk mengatasi permasalahan banjir dan penyakit ini, solusi yang terbaik adalah menata dan mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) yang bertanggungjawab. Karena sesungguhnya, semua permasalahan tersebut muncul karena kurang bertanggungjawabnya kita dalam menjaga lingkungan serta dalam menata wilayah pemukiman.

Membuang sampah seenaknya di sungai, membangun gubug-gubug liar sepanjang bantaran sungai, menebang hutan membabibuta, merubah fungsi hutan menjadi villa dan sebagainya dan sebagainya, adalah bentuk nyata dari keserakahan manusia serta ketidakpedulian kita terhadap lingkungan.

Dengan mempersiapkan SDM yang peduli dan bertanggungjawab sejak dini, maka secara lambat laun kita juga mempersiapkan wilayah perkotaan kita, maupun pedesaan, menjadi bebas banjir. Dengan bebas banji, maka otomatis akan bebas penyakit. Hidup kita menjadi lebih sehat dan berkualitas, tentunya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya..

Sumber :

  • Gagasan Pribadi.
  • Berbagai Sumber.

HENTIKAN PERANG SEKARANG JUGA !

^^ Dari hati yang bertanggungjawab akan menghasilkan tindakan yang bermanfaat dan bermartabat ^^(Pakdhe U)

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Copyright@231211/1920 | Blog Client : Windows Live Writer 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar