Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Senin, 02 Januari 2012

Menabung Di Bank, Benarkah Menjadikan Kita Lebih Kaya?

 

Pakdhe U, Jember-IDN. Menabung adalah merupakan salah satu kegiatan menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan kita ke dalam suatu tempat khusus. Tempat tersebut bisa berupa; bilah bambu, celengan ayam atau tempat yang lebih modern adalah rekening Bank. Menabung, pada awalnya bertujuan untuk menjadikan kita “sedikit” lebih kaya. Namun pada kenyataannya tidak sepenuhnya seperti harapan.

Percaya atau tidak, kegiatan menabung ternyata hanya berlaku bagi kebanyakan orang-orang kaya saja. Sedangkan orang-orang pinggiran, yang notabene berada dalam keadaan ekonomi pas-pasan, menabung adalah sebuah tindakan yang justru membuang-buang uang.

Apalagi melihat kondisi ekonomi mereka, tidak ada se-rupiah pun yang bisa mereka sisihkan dari penghasilan mereka sehari-hari. Kebutuhan hidup, dari hari ke hari, semakin tidak terjangkau. Sedangkan penghasilan, tetap tidak ada peningkatan.

Uang 100000Jangankan bagi mereka orang-orang pinggiran, yang sangat jelas serba kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup, bagi para karyawan menengah, pegawai rendahan dan menengah serta bagi sebagian orang-orang yang kaya pas-pasan, menabung juga tidak akan pernah menjadikan mereka lebih kaya. Yang ada, justru hanya akan menghabiskan uang mereka saja. Khususnya jika menabung di rekening bank.

Suatu hari pernah datang ke penulis, seorang sahabat yang kesehariannya menggantungkan hidupnya dari hasil tani. Sahabat penulis ini, kepada penulis setengahnya adalah mengeluh dan menanyakan tentang uangnya di rekening bank yang semakin berkurang.

Memang, karena beliau menggantungkan penghasilan hanya dari pertanian yang interval panennya hanya 3 atau 4 bulan sekali, maka kesempatan untuk mengisi rekening tabungannya ya cuma selama interval waktu tersebut. Itupun juga tidak cukup banyak.

Penulis mencoba untuk melihat buku rekeningnya. Ternyata memang benar! Walaupun hanya rata-rata Rp. 13,000.- an perbulan uang beliau berkurang, jumlah tersebut cukup besar bagi orang semacam sahabat penulis ini.

Bukannya menabung di bank kita akan mendapatkan bunga? Lalu, mengapa tabungan sahabat ini bisa berkurang? Jawabannya adalah terletak pada potongan pajak yang lumayan besar. Belum lagi adanya potongan biaya administrasi. Dan yang terakhir, hanya tertulis “charge”, yang tujuannya juga untuk apa, penulis tidak tahu.

Saldo tabungan dari sahabat penulis ini, berada pada kisaran 500 ribuan dan lebihnya juga tidak terlalu banyak. Di catatan, tertulis bunga senilai 4,700.-an. Potongan biaya administrasi bank sebesar 5,000.-an. Pajak sebesar 2,700.-an. Dan yang terakhir adalah “charge”, (yang diduga adalah pungutan untuk ATM), sebesar 10,000.-

Sekarang coba saja hitung; 500,000.- (+) 4,700.- ( – ) 5,000.- ( – ) 2,700.- ( – ) 10,000.- ( = ) 487,000.-

Terlihat, dari saldo awal 500,000.-, pada akhirnya berubah menjadi 487,000.-, bukannya sudah berkurang 13,000.-an? Itu terjadi setiap bulannya, bagaimana jika menunggu hingga tiga bulan?

Untuk sekedar perbandingan, penulis mencoba menemui seorang sahabat lain yang lumayan berada dan kebetulan saldo tabungannya berada di kisaran 25 juta-an. Ternyata memang ada pertambahan saldo perbulannya, meskipun sangat kecil. Pendapatan bunga memang tinggi, namun nilai pajaknya juga cukup tinggi, mengikuti besarnya bunga. Sedangkan potongan administrasi dan charge, nilainya tetap.

Ini cukup membuktikan bahwa untuk memperoleh hasil jika ingin menabung di bank, setidak-tidaknya harus mempunyai dana yang sekiranya pendapatan bunga setelah dipotong pajak, lebih besar melebihi besaran potongan tetap (administrasi dan charge), yang artinya; hanya orang kaya saja yang bisa semakin kaya jika menabung di bank.

Seharusnya, demi menggiatkan gerakan menabung untuk masa depan, pemerintah melalui instansi terkait, mengeluarkan kebijakan “bebas pajak tabungan” bagi rekening di bawah 2 juta rupiah. Karena berdasarkan hitungan dan pengamatan penulis, komponen penyumbang penyusutan rekening adalah pajak.

Bagaimana pula dengan promosi Bank-bank besar untuk menarik nasabah? Promosi yang menawarkan hadiah tinggal pilih, hadiah mingguan dan hadiah langsung berupa mobil, motor dan gadget, juga hanya berlaku bagi orang-orang kaya saja. Bagi mereka yang rekeningnya pas-pasan, bisa memimpikan untuk meraih hadiah saja sudah untung!!

Kenapa penulis katakan jika hadiah tersebut hanya berlaku untuk orang kaya? Ya karena dalam satu syarat untuk mendapatkan satu, hanya satu saja, poin undian, setidaknya harus memiliki saldo harian 50 juta. 50 Juta! Bayangkan!! Meskipun ada yang hanya memerlukan saldo harian rata-rata 2,5 juta untuk satu poin, tetap saja peluang untuk menang sangat jauuuuuuh.

Akhirnya, mereka-mereka yang pas-pasan harus tetap rela gigit jari dan hanya bermimpi dapat hadiah mobil. Sedangkan mereka-mereka yang tabungannya beratus-ratus juta, bahkan bermilyar-milyar, hanya tinggal duduk ongkang-ongkang sudah dapat penghasilan bersih setiap bulan, sebanyak jutaan. Itupun adakalanya mereka merayu oknum pajak untuk memanipulasi pajak tabungan mereka, agar pundi-pundi kekayaan mereka tidak berkurang.

Point terpenting adalah; Jika uang anda terbatas, jangan coba-coba menaruh harapan pada rekening bank, apalagi berharap banyak mendapatkan hadiah undian. Lebih baik, tabungkan dalam bentuk ternak, sawah atau perhiasan. Meskipun begitu, tetap hati-hati dan bijaksana dalam mengelola penghasilan anda.

Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya…

Sumber :

  • Berbagai sumber

    ^^Menabung yang terbaik adalah, ketika kita membutuhkannya, tabungan tersebut bisa dan cukup untuk kita pergunakan^^(Pakdhe U)

    ** Hentikan peperangan, sekarang juga!! **

    Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Copyright@221211/2217 | Blog Client : Windows Live Writer 2011.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar