Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 24 November 2013

Balada Mobil Murah

By : Pakdhe U®

Jember.id.. Mobil murah, mobil murah! Andaikan unit kendaraan roda empat bisa ditenteng dengan tangan, mungkin saat ini sudah ada pedagang asongan yang jualan mobil murah (hehehe). Sayang, meskipun dikatakan murah, mobil tetaplah mobil. Besar, berat dan tidak mungkin dimasukkan dalam saku.

2013-10-29 14.50.07Berbicara tentang mobil murah, atau akhir-akhir ini disebut LCGC (Low Cost Green Car / Mobil berbiaya rendah yang ramah lingkungan bukan mobil murah berwarna hijau), sebenarnya hampir mirip dengan membicarakan tentang kentut. Kok begitu? Iya, kentut itu jika dikeluarkan bisa mengundang masalah; tidak dikeluarkan juga mengundang masalah. Coba anda kentut di tempat umum? Masalah yang ditimbulkan dari bau kentut anda setidaknya adalah umpatan, makian atau sekedar heboh mencari siapa biang kentut. Kalau anda ketahuan, paling cuman ditegur namun setelah itu, tenggelam tidak ada reaksi kembali.

Namun, jika perut anda merasa sakit dan rasanya pengen kentut, tapi tidak bisa anda keluarkan karena satu dan lain hal, sudah bisa dipastikan anda akan menanggung sakit yang berkepanjangan. Bahkan bisa jadi harus dioperasi. Muncul masalah juga kan? Apa hubungannya dengan LCGC yang santer dibicarakan akhir-akhir ini?

  1. Menurut Pemerintah yang mengeluarkan kebijakan dalam skema LCGC, tujuan dari proyek ini adalah memberikan kemudahan bagi rakyat/masyarakat dalam mobilitasnya untuk memiliki kendaraan yang terjangkau.
  2. LCGC juga bertujuan untuk menghadirkan sarana transportasi (individu) yang nyaman, praktis dan ramah lingkungan.
  3. LCGC sepertinya diharapkan untuk menjadi “harapan baru” Pemerintah dalam hal pemasukan pajak, mengingat volume kendaraan yang terlibat dalam proyek LCGC diperkirakan akan menjadi unit terbesar dalam porsi kendaraan yang beredar.

Masalah Jika LCGC Tidak dijalankan

  1. Pemerintah kemungkinan kehilangan potensi pemasukan dari sektor pajak yang cukup besar, dan ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi negara.
  2. Pemerintah memiliki kemungkinan mendapatkan “tekanan” yang cukup besar dari para pengusaha otomotif yang menghendaki memperoleh keuntungan besar dari proyek LCGC, karena proyek mobil “wajar” mereka volumenya terus menyusut, sementara modal belum sepenuhnya kembali.
  3. Pemerintah sepertinya takut jika para pengusaha otomotif tersebut melakukan rasionalisasi (baca: PHK) karena pendapatannya dari jualan mobil “wajar” terus menurun, dan ini imbasnya adalah gejolak ekonomi yang luas biasa.

Masalah Jika LCGC Dijalankan

  1. Volume kendaraan yang beredar di jalan akan jauh melebihi kapasitas jalan yang layak, pada akhirnya menyumbang kemacetan di mana-mana. Meskipun label mobil ini adalah hemat energi (baca: irit) dan ramah lingkungan, tapi jika senantiasa terjebak dalam kemacetan pada akhirnya termasuk pemborosan energi juga. Berdasarkan data Gaikindo, salah satu merek yang terlibat proyek LCGC saja sudah meraih penjualan sebanyak 18.000 unit sejak September 2013. Bagaimana dengan merek yang lain?
  2. Karena volume kendaraan yang beredar tidak mampu dilayani oleh kapasitas jalan, maka bukan tidak mungkin akan mempercepat kerusakan jalan itu sendiri. Tujuan menghadirkan kendaraan yang nyaman akan menjadi sirna jika sarana jalan semuanya rusak tanpa perbaikan, ujung-ujungnya juga mengorbankan kenyamanan.
  3. Dengan memiliki mobil, otomatis beban pengeluaran rakyat bertambah dan akhirnya tuntutan hidup-pun meningkat. Pada akhirnya akan berdampak pula pada tuntutan kenaikan atau peningkatan kesejahteraan.

Terus, enaknya bagaimana? Ya seperti kentut itu! Daripada menimbulkan masalah dalam perut (pemerintah dan pengusaha otomotif), ya harus dengan terpaksa dikeluarkan saja LCGC meskipun pada akhirnya nanti ada masalah juga yang bukan tidak mungkin akan berimbas pada Pemerintah.

Nek jare wong jowo; yo sak karepmu wae wis, alias ya apa maumu saja lah, alias up to you, gitu! Saya tidak perlu mikir terlalu berat, karena toh saya cuma sopir saja.

Sumber : Autocar, Otomotif

Penulis : Pakdhe U® | Windows Live Writer | Blogger | You Tube | Copyright @2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar