Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 17 November 2013

Proses Panjang Membuat Video CD Berkualitas Poin 1

Oleh : Pakdhe U®

Jember.id..Bagaimana cara membuat video CD maupun DVD dengan hasil setara VCD maupun DVD original, tentu sudah menjadi pertanyaan setiap orang (yang tertarik) sejak lama. Apalagi bagi mereka yang menginginkan setiap kegiatannya direkam dan diabadikan dalam bentuk VCD/DVD namun enggan berurusan dengan penyedia jasa Video editing professional, dengan alasan selain terlalu mahal juga sulit untuk memberikan sentuhan “kreatifitas” dalam proses editingnya.

Tak jauh beda dengan saya, bertolak dari banyaknya kegiatan yang harus diabadikan dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap pembuatan VCD pada penyedia jasa pro, belum lagi jika nanti hasilnya sangat jauh dari konsep yang sudah dipikirkan semula. Akhirnya, saya menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak untuk dapatnya saya membuat VCD sendiri.

Pada awalnya, hasil yang didapat sangat jauh dari kata berkualitas. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan latihan dan latihan yang kontinyu, sekarang VCD yang saya hasilkan bisa dikatakan cukup memuaskan untuk ukuran produk rumahan, tentu dengan alat yang terbatas. Nah, bagaimana proses saya bisa menghasilkan VCD yang demikian, akan coba saya bagi dalam tulisan saya kali ini.

Pada dasarnya, proses membuat VCD berkualitas itu ditentukan oleh beberapa hal yang adakalanya justru terabaikan oleh kita, misalnya adalah;

Proses Perekaman Gambar

Apakah harus menggunakan kamera video yang mahal? Apakah harus menggunakan kamera video bermerek? Semuanya tidak sepenuhnya benar! Sebab, yang terpenting dalam proses pengambilan gambar adalah Pencahayaan. Semahal apapun kamera yang kita gunakan, tapi tidak menggunakan pencahayaan yang tepat pada saat perekaman gambar, hasilnya juga tidak akan maksimal.

Untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat, maka usahakan mengambil gambar pada saat cuaca cerah atau sekitar jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Jika acara yang kita abadikan kebetulan tidak pada jam-jam tersebut, atau dalam kondisi mendung, maka anda bisa menggunakan alat pencahayaan tambahan yang banyak tersedia di toko kamera. Atau bisa juga memaksimalkan fitur pilihan scene pada kamera video yang kita miliki, misalnya scene Cloudy, Darkness, Candle dan sebagainya.

Berikutnya adalah ambil gambar dengan stabil dan smooth (halus). Jangan terlalu sering merekam dengan banyak gerakan, akibatnya nanti bisa blurr. Sebisa mungkin gunakan tripod atau monopod. Untuk satu adegan, rekam dengan diam dan sebisa mungkin hindari pergerakan berlebihan. Jika terpaksa merekam obyek bergerak, usahakan mengikuti pergerakan dengan halus.

Handycam Brica NV-1 ProLalu, bagaimana kita memilih kamera yang tepat? Tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan kita dan keadaan yang ada di sekitar kita. Misalnya, jika dalam beberapa tahun kedepan kita tidak ada rencana memiliki televisi full HD, janganlah kita buang uang untuk membeli kamera video full HD. Cukup yang memiliki fitur perekaman standar saja.

Begitu juga dengan sinyal perekaman yang harus kita pilih, PAL atau NTSC? Karena kita di Indonesia yang menggunakan format PAL, maka sebaiknya pilih kamera video yang mendukung format perekaman tersebut.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan antara lain;

  1. Resolusi gambar yang disediakan setidak-tidaknya 640 x 480 piksel per inch, cukup bagus untuk membuat VCD berkualitas broadcast (TV). Bahkan ada beberapa kamera video yang menyediakan resolusi 720 x 570 ppi yang cukup bagus untuk membuat DVD berkualitas.
  2. Pilih tingkat kehalusan gambar yang medium atau Fine. Dalam beberapa handycam disebut sebagai TV Fine, Standar maupun Medium format.
  3. Gunakan rasio gambar 4:3 saja, dengan asumsi bahwa kita tidak akan memiliki televisi layar lebar (rasio 16:9) dalam beberapa tahun kedepan. Namun jika kita memiliki TV layar lebar, poin ini bisa diabaikan dan gunakan saja rasio yang sesuai dengan rasio TV kita.
  4. Gunakan handycam yang betul betul kita kenal, baik merek maupun fiturnya dan usahakan sebisa mungkin jangan gunakan merek yang sama sekali tidak kita ketahui kredibilitasnya.
  5. Jika kita memiliki handphone yang dilengkapi fitur perekaman video dengan resolusi minimum 320 x 240, itu juga bisa digunakan namun dengan sedikit trik pada saat editing.

Saya rasa, hal yang perlu juga untuk anda ketahui adalah mengenai rasio durasi video. Apa maksudnya? Maksudnya adalah melakukan perekaman gambar berdasarkan rasio kelayakan edit sebuah file video. Saya dan pada umumnya para video editor professional sering menggunakan rasio 1:15. Bahkan, para sineas ada yang menggunakan rasio 1:20.

Arti 1:15 atau 1:20 itu apa? Artinya adalah, jika kita ingin mendapatkan satu menit tayangan berkualitas (output VCD) maka kita harus merekam adegan tersebut selama lima belas atau dua puluh menit. Maka, adakalanya kita harus menggunakan lebih dari satu kamera untuk satu adegan yang sama demi menghasilkan video yang lebih atraktif karena disajikan dari berbagai sudut pandang (angle).

Manfaat dari rasio ini adalah untuk mempermudah kita melakukan proses editing video, karena dari durasi yang sangat panjang, kita dengan leluasa bisa memilih scene dan frame yang terbaik, baik dari sisi kualitas gambar maupun bobot momen adegan itu sendiri.

Samsung SMX C10Untuk sekedar menambah wawasan dan memberikan kepercayaan diri kepada anda, saya sampaikan bahwa alat yang sering saya gunakan dalam merekam gambar video adalah: Handycam samsung SMX C-10, Kamera Pocket samsung ST 65, Handphone samsung Galaxy Young Duos dan Handphone samsung Chat GT-3222. Yang disebut terakhir malah hanya memiliki resolusi perekaman 174 x 144 saja. Lalu, bagaimana dengan hasilnya? Silahkan intip di channel saya pribadi di You Tube.

Mengenai Proses Berikutnya, akan saya sampaikan pada posting artikel selanjutnya. Tentu tidak lama lagi!

Sumber Artikel : Pengalaman Pribadi serta diolah dari berbagai sumber dan Buku Referensi.

Sumber Gambar : Brica,  dan  Samsung.

Penulis : Pakdhe U® | Windows Live Writer | Blogger | Copyright @ 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar