Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Rabu, 10 Juli 2013

Tsunami Ekonomi

By: Pakdhe U®

Jember, IN. Di Indonesia, bulan Juni adalah bulan yang sangat berat. Setelah sekian lama tertunda, tertunda dan tertunda lagi, akhirnya rencana kenaikan harga BBM jadi juga dilaksanakan. Tidak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai Rp. 2.000, untuk bensin, dan Rp. 1.000, untuk solar, dalam setiap liternya. Sehingga, harga bensin dari sebelumnya Rp. 4.500, sekarang menjadi Rp. 6.500, dan solar, dari harga Rp. 4.500, menjadi Rp. 5.500.

Pemerintah mengutarakan alasan kenaikan harga BBM tersebut adalah untuk mengurangi jebolnya anggaran demi menutup subsidi BBM. Menurut saya yang masih sangat awam ini, sah-sah saja mereka (pemerintah) mengatakan bahwa anggaran jebol. Tapi, bukanlah subsidi BBM yang kemudian harus menjadi kambing hitam satu-satunya atas jebolnya anggaran tersebut.

Ulah para pejabat nakal yang menilep alias menggelapkan, atau bahasa kerennya mengkorupsi kekayaan negara, tentu bisa disebut sebagai salah satu hal yang paling mungkin menjebol anggaran negara. Anggaran untuk Pendidikan, Pertahanan, Ketahanan Pangan, Stabilitas Ekonomi dan lain sebagainya, bukan tidak mungkin menjadi sasaran korupsi para pejabat nakal tersebut. Hanya saja, kita memang membutuhkan audit yang lebih mendalam.

Saya tidak akan membahas tentang siapa yang mengkorupsi apa serta perlu tidaknya audit mendalam atas permasalahan tersebut, karena saya tidak memiliki kapasitas yang memadai tentang hal tersebut. Saya hanyalah “tukang rumput” biasa, yang awam dan tahunya hanya tentang mencari nafkah satu hari untuk dimakan hari yang sama.

Saya hanya akan menyampaikan beberapa keluhan sahabat, rekan, kolega dan orang-orang yang berada di sekitar saya, tentang kehidupannya, pekerjaannya dan segala tekanan yang mereka hadapi semenjak harga BBM melonjak naik. Mereka adalah para buruh tani, nelayan dan beberapa diantaranya pekerja serabutan.

Dari beberapa yang mereka keluhkan kepada saya, saya hanya menyimpulkan satu hal yang merupakan benang merah dan memiliki kesamaan makna tentang pendapat mereka mengenai kenaikan harga BBM. Bagi mereka, kenaikan harga BBM tidak ubahnya sebagai sebuah Tsunami Ekonomi yang memporak-porandakan semuanya. Sebuah ombak besar yang menggulung ekonomi mereka hingga hancur lebur.

Saya ilustrasikan demikian; seorang sahabat yang membuka sebuah warung kecil, mendapatkan penghasilan dari warung perharinya tidak lebih dari Rp. 150.000, kotor. Untuk belanja modal, disaat harga cabe melesat, harga daging ayam melesat, telur dan beberapa kebutuhan warung lainnya juga melesat, hanya tersisa bersih sekitar Rp. 25.000, saja. Itupun masih harus dibagi untuk pengeluaran yang lain; misalnya listrik, transportasi, pendidikan anak-anak dan biaya kesehatan. Pertanyaanya adalah, apa cukup uang Rp. 25.000, perhari?

Sementara ongkos transport anak-anaknya menuju sekolah setiap harinya Rp. 5.000, pulang pergi. Bagaimana dengan jajan mereka? Belum lagi kebutuuhan tak terduga lainnya. Yang ada hanya tinggal mengelus dada. Jika nekat menaikkan harga makanan yang mereka jual di warung terlalu tinggi, tentulah pendapatan mereka akan menyusut lebih cepat, setelah para pembelinya menjadi berkkurang.

Ada lagi yang mengandalkan tenaganya menjadi buruh harian lepas, dengan upah perharinya tidak lebih dari Rp. 40.000. Apakah cukup untuk kebutuhan harian? Sementara tidak setiap hari ada yang membutuhkan jasa tenaga mereka. Yang ada kemudian utang sana utang sini, demi mencukupi kebutuhan harian mereka.

Kata mereka, seharusnya pemerintah lebih bijaksana dalam memutuskan waktu kenaikan harga BBM. BBM boleh naik, tapi alangkah lebih bijak jika bukan bulan Juni. Menjelang Ramadhan dan Lebaran pula. Belum lagi bertepatan dengan Tahun Ajaran Baru anak-anak sekolah. Dampak tsunami ekonominya akan terasa semakin dahsyat.

Ingat, hukum pasar membuktikan bahwa setiap kenaikan harga BBM, akan selalu diikuti oleh kenaikan harga-harga komoditas yang lain. Hukum pasar juga membuktikan bahwa setiap menjelang datangnya hari besar keagamaan, dalam konteks saat ini adalah Ramadhan dan Lebaran, akan selalu juga diikuti oleh merangkak naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Hukum pasar juga membuktikan bahwa setiap moment Tahun Ajaran Baru, akan selalu diikuti oleh kenaikan harga-harga kebutuhan sekolah.

Dengan hadirnya tiga hukum pasar secara bersama dalam satu waktu, berakibat dengan semakin terjepitnya rakyat kecil demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Memang ada BLSM, atau Bantuan Langsung Sementara untuk Masyarakat. Tapi, sifatnya yang sementara dan jumlahnya tidak seberapa, tentu tidak mampu menghadapi gempuran Tsunami Ekonomi dari kenaikan harga BBM dalam tiga riak gelombang; Kenaikan harga BBM itu sendiri sebagai gelombang utama, sementara moment Jelang Ramadhan dan Lebaran, serta moment Tahun Ajaran Baru, sebagai gelombang susulan.

Tapi, bagaimanapun rakyat berteriak; rakyat tetaplah rakyat. Awam tetaplah awam. Yang penting bisa makan hari ini, walau cuma sekali, sudah cukup bersyukur.(Pakdhe U® /Windows Live Blog/blogger/2013)

2 komentar:

  1. Saya Fatimawati, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS.Who yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah QUALITYLOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu. Tapi qualityloan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: qualityloanfirm@asia.com. Email pribadi saya sendiri: fatimatu.said99@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati

    BalasHapus
  2. Halo, saya Ny. Sandra Ovia, pemberi pinjaman pribadi uang, apakah Anda berutang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk membangun bisnis baru, untuk memenuhi tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini, renovasi rumah Anda dan kami juga memberikan pinjaman BITCOIN dengan suku bunga sangat rendah 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda dipersilakan ke perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.

    BalasHapus