Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Kamis, 15 Maret 2012

Konsep Kesehatan Masyarakat Pedesaan

Artikel Oleh : Pakdhe U®

Jember-IDN. Tujuan dari penulisan artikel ini bukan untuk mendiskreditkan  maupun memojokkan instansi atau perorangan, khususnya yang terkait dengan bidang kesehatan. Apa yang penulis sampaikan hanyalah berdasarkan pada kenyataan yang penulis temui di sekitar tempat tinggal penulis. Harapan utama dari penulisan artikel ini adalah untuk tambahan wawasan serta jendela besar bagi kita semua untuk melihat keberagaman yang ada di masyarakat Pedesaan.

Kita semua pasti mengetahui bahwa, Pedesaan identik dengan kesederhanaan dan keluguan, baik pola berpikir maupun dalam kesehariannya. Dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan kesehatan, masyarakat pedesaan, khususnya yang tinggal di sekitar tempat tinggal penulis, mereka memiliki sebuah cara tersendiri.

Meskipun di tempat kami ada Puskesmas, yang merupakan fasilitas kesehatan resmi dan ada beberapa dokter yang berpraktek, bukan berarti masyarakat di sini langsung membawa permasalahan kesehatan mereka ke tempat tersebut. Mereka lebih cenderung melihat terlebih dahulu asal muasal mereka bisa sakit, baru diputuskan kemana mereka berobat.

Misalnya, jika diantara mereka ada yang sakit, tiba-tiba tidak bisa berjalan setelah bertengkar atau berperkara dengan tetangga sebelah atau tetangga di sawah. Mereka pasti akan menuju ke tempat paranormal terlebih dahulu. Jika dipastikan ternyata penyakit tersebut bukan karena gangguan tetangga tadi, maka mereka melanjutkan pengobatan ke tempat Kyai atau Ulama, untuk meminta bantuan do’a demi kesembuhan mereka. Langkah terakhir, barulah mereka ke Puskesmas terdekat.

Ada juga yang prosedur penanganannya terbalik. Yaitu, dibawa dulu ke Puskesmas atau dokter sampai beberapa hari atau beberapa kali pengobatan. Biasanya mereka membatasi waktu selama sepuluh hari. Jika dalam waktu sepuluh hari tersebut tidak menunjukkan gejala-gejala membaik, maka mereka langsung memulangkan paksa si sakit dan membawanya ke pengobatan alternatif atau supranatural.

Pernah ada kejadian yang cukup menggelikan dan boleh dikatakan tidak masuk akal. Ceritanya begini;

Sebut saja Mahdi, seorang tetangga penulis yang kesehariannya kerja serabutan. Pada saat itu, dia sakit parah dengan keluhan seluruh tubuhnya terasa panas dan sesekali tidak bisa bernafas. Sakitnya bermula setelah dia pulang dari bekerja proyek tower suar di pulau seberang, yang terkenal angker dan banyak ularnya.

Mahdi langsung dibawa ke Puskesmas kecamatan tetangga, yang jauhnya sekitar 8 Km. Oleh dokter dia di diagnose Malaria. Setelah semalam diberi penanganan untuk Malaria, tidak ada tanda-tanda perubahan. Pada unjungan berikutnya, diagnose dokter berubah drastis. Kali ini dia di diagnose Liver oleh dokter.

Pada hari berikutnya, pada saat kunjungan, dokter kembali mendiagnose berbeda, yaitu gejala radang lambung. Dari malaria, liver menjadi radang lambung, otomatis keluarga Mahdi menjadi jengkel dan kesal. Maka kemudian muncullah ketidakpercayaan keluarga tersebut kepada dokter dan memaksakan Mahdi untuk pulang.

Sesampainya di rumah, penulis dimintai tolong untuk mengantarkan salah satu keluarga mereka ke rumah salah seorang paranormal yang cukup disegani di daerah kami, dengan tujuan mencari solusi atas penyakit yang diderita Mahdi.

Menurut paranormal tadi, Mahdi tidak sakit apa-apa. Dia hanya sedikit terganggu makhluk halus gara-gara pada saat di pulau, dia kencing sembarangan tanpa permisi. Mahdi bisa sembuh jika meminta maaf pada makhluk halus yang ada di pulau dengan cara membuat nasi selamatan untuk dibagikan kepada anak-anak yang nantinya sisa-sisa makanan tersebut dilarung atau dibuang di laut. Dan Mahdi tidak boleh makan ikan laut selama 45 hari setelahnya.

Dan benar saja, setelah semua petunjuk tersebut dilaksanakan, keesokan harinya Mahdi sembuh total dan pada hari ketiga sudah mampu bekerja kemballi. Setelah 45 hari tidak makan ikan laut, Mahdi benar-benar sembuh dan bahkan tidak pernah kambuh sampai hari ini (15.03.2012).

Bagi masyarakat Pedesaan, khususnya di tempat penulis tinggal, meminta tolong kepada Paranormal atau Kyai bukanlah merupakan hal yang musyrik dan salah. Mereka menganggap seorang Paranormal atau Kyai adalah orang-orang yang dekat dengan Tuhan, dan mereka mendapatkan kemampuan supranatural seperti itu sebagai anugerah. Maka, mereka meminta tolong untuk menyambungkan do’a atau memintakan petunjuk kepada Tuhan atas apa yang sedang mereka alami.

Mereka percaya, Tuhan lebih mendengarkan do’a dari orang-orang yang lebih dekat denganNya daripada do’a dari orang-orang yang kurang sempurna ibadahnya.

Apapun itu, inilah kenyataan yang ada di masyarakat pedesaan. Urusan sakit secara wajar, mereka menyerahkan kepada dokter. Namun ketika dokter tidak mampu mendiagnose dengan benar, karena hal-hal di luar kewajaran, maka Paranormal yang kemudian menjadi jujugan mereka.

Bagaimana di daerah anda? Sampai jumpa…

Sumber : Pengalaman Pribadi.

^^ Adakalanya sesuatu yang sepele dan di luar nalar, justru menjadi penentu yang paling utama atas sebuah permasalahan ^^ (Pakdhe U)

>>>> Ayo berlomba-lomba menghadirkan damai di bumi kita <<<<

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer 2011 | Copyrights © 15032012/0638 @ www.pakdheu.blogspot.com

> Artikel Terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar