Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 23 Oktober 2016

Tentang Sebuah Mimpi

By : Pakdhe U®

Dj. Siapa yang tidak pernah bermimpi? Tentu, semua orang yang hidup di Dunia ini pernah bermimpi. Walau mungkin tidak cukup jelas, yang pasti semua orang pernah bermimpi. Menurut apa yang pernah saya baca, mimpi adalah suatu proses yang terjadi dalam alam bawah sadar manusia sebagai reaksi atas suatu peristiwa nyata.

Misalnya, dalam kehidupan alam sadar (dunia nyata), kita berkenalan dengan seorang cewek yang cantik, imut, dan seksi. Pada saat itu juga kita berpikiran nakal untuk menjadikan cewek tersebut sebagai pacar kita. Maka, ketika pikiran tersebut terbawa terlalu dalam ke alam bawah sadar kita, secara otomatis gambaran cewek tersebut akan muncul dalam mimpi kita.

Hal ini juga sebagaimana yang dialami oleh seseorang yang selesai menonton film horor. Otak mereka yang sudah termanipulasi oleh pikiran alam bawah sadar merekonstruksi kembali adegan demi adegan dalam film horor itu. Celakanya, dalam rekonstruksi tersebut kita dimasukkan sebagai pelaku utama yang mengalami ketegangan psikis menghadapi thriller film horor tadi.

Apa yang saya sampaikan pada tiga paragraf awal hanyalah beberapa pendapat terkait mimpi yang pernah saya baca jaman dahulu kala (mungkin saat saya masih SMP). Tapi, kali ini saya hanya ingin menyampaikan hal lain terkait mimpi, yaitu konten mimpi itu sendiri.

Pernah anda mendengar kata “ah, jangan bermimpi!” Biasanya kata-kata ini dilontarkan seseorang kepada orang yang terlalu tinggi harapannya. Misalnya, seorang anak petani selalu berharap menjadi pejabat. Seorang yang lemah dalam pelajaran selalu berharap menjadi orang terkenal. Dan sebagainya.

Padahal apa yang menjadi mimpi seseorang itu juga merupakan do’a yang paling tulus dari seseorang. Mimpi, atau harapan yang sangat  tinggi terhadap sesuatu, memiliki peluang terkabul jauh lebih besar karena dalam mimpi tersebut terselip sebuah motivasi yang kuat.

Ada sebuah kisah nyata; seorang anak pedagang kaki lima yang juga berprofesi sebagai pengayuh becak. Secara akal dan logika, tentulah si anak tersebut berpeluang kecil sekali untuk bisa menjadi sukses. Dalam setiap kesempatan bertemu dengan saya, si anak itu selalu menyampaikan mimpinya untuk menjadi orang sukses. Selalu menyampaikan mimpinya untuk bisa menyelesaikan sekolahnya yang tidak pernah ada kepastian. Saya hanya bisa membesarkan hatinya, karena memang tidak tahu apa yang harus saya perbuat.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya saya berpisah cukup lama dengan si anak tersebut. Saya kembali ke kota tempat tinggal saya, sementara si anak tadi mungkin masih bergelut dengan mimpi besarnya.

Hampir 20 tahun berlalu, saya mencoba buka-buka facebook dan di situ saya menemukan sosok yang pernah saya kenal. Ya, sosok itu adalah si anak yang beberapa tahun lalu bermimpi menjadi orang sukses. Si anak yang beberapa tahun lalu menjadi pengayuh becak. Dalam facebook tersebut rupanya dia menjadi seseorang yang berbeda. Yup, dia sudah sukses. Memiliki sebuah usaha yang representatif, dan tentu memiliki anak buah yang banyak.

Dalam kesempatan yang lain, akhirnya saya bisa bertemu langsung dengan dia. Tanpa basa-basi langsung saya tanyakan resep keberhasilannya selama ini. Ternyata jawaban dia sangat di luar dugaan. Dia mengatakan jika yang menjadikan sesukses sekarang adalah saya? Jika saat itu saya tidak pernah membesarkan hatinya terkait mimpi-mimpinya, tentu dia tidak akan memiliki motivasi untuk belajar lebih giat lagi.

Berkat dukungan dan dorongan saya waktu itu, kata dia, prestasi belajarnya naik cukup bagus sehingga mampu meraih beasiswa dan pada akhirnya bisa bekerja seperti saat ini. Dia sukses menjadikan sebuah mimpi sebagai motivasi untuk maju. Dia sukses menyulap sebuah mimpi untuk menjadi nyata. Tapi, mimpi tidak akan bisa menjadi nyata jika tanpa dukungan orang-orang di sekitar kita yang selalu membesarkan hati kita untuk mengejar mimpi.

Jadi, sudah siapkah anda bermimpi dan mewujudkan mimpi tersebut?

Trims..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar