Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Jumat, 16 Agustus 2013

Negeri Kaki Langit

Oleh : Pakdhe U ®

Jember.id--

Dan sekumpulan orang-orang berjubah itu menyingkap sebuah hasrat. Menuju akhir perjalanan di batas paling timur cakrawala, negeri kaki langit. Negeri, yang dikatakan oleh sekumpulan pelancong-pelancong telanjang, tempat mereka menjemur dada mulus mereka. Negeri, yang dikatakan oleh sekumpulan perusuh-perusuh berdarah, tempat mereka menanamkan benih permusuhan.

Sementara, orang-orang berjubah, yang diantaranya ada yang masih belia, demi mendengar kabar dari burung-burung pelangi tentang seribu menara masjid dan ribuan kaki surau tersebar di negeri kaki langit, mereka berkemas, bersiap dan melangkah menuju batas timur cakrawala, tempat akhir negeri kaki langit.

Terkejut dalam degup jantung mereka, angin yang lebih dingin dari senyum sinis diktator gila, menyapa tubuh-tubuh berkeringat mereka. Seolah angin itu menembus kulit dan menusuk tulang-tulang, menyisakan gemetaran sekujur badan. Dan sekejap kemudian, tubuh-tubuh mereka menjadi kaku bagaikan batu.

Aku katakan pada sedesir angin yang melintas tempat mereka; tiupkanlah nafas yang lebih hangat ke tubuh membatu mereka, sehingga terbangun dan bangkit dari tubir kematian. Sesungguhnya mereka adalah pion-pion yang akan membawa perubahan di kaki langit.

Hari ini, sebagaimana dikatakan oleh sekumpulan pelancong-pelancong telanjang, juga pernah disebutkan oleh sekawanan domba-domba kalap, Negeri Kaki Langit berpesta! Pesta mengulang kejayaan tempo dulu, saat negeri  masih ditimang oleh Raja-Raja sakti dan saat negeri bergelimang kekuatan magis.

Terompet, kembang api, bunga-bunga aneka warna, siulan-siulan pemuka dan tawa riang bocah-bocah gundul, penuh sesak menghiasi hari demi hari yang berlalu. Semua silih berganti berebut muka dan seolah tak mengenal siang dan malam.

Tanpa terasa, akupun turut luruh dalam gempita pesta pora. Lebur dalam deru biru sesak dada dan buih-buih keriangan. Sampai aku lupa entah dimana orang-orang berjubah berpesta? Ataukah mereka hanya menitipkan sinis senyum mereka dari balik jerami-jerami kering, peraduan mereka? Entahlah. (Pakdhe U ®| windows live writer | Blogger | 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar