Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Rabu, 01 Februari 2012

Refleksi Keteladanan Terpuji

Pakdhe U®, Jember-IDN. Beberapa hari yang akan datang, seluruh umat muslim dunia akan merayakan sebuah hari yang bersejarah. Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sang Rassul Allah yang terakhir. Umat muslim di seluruh dunia, mengenal Beliau sebagai sosok teladan yang terpuji, amanah dan bertanggung jawab.

Penulis menyadari, kesempurnaan yang menjadi keutamaan Beliau, tidak akan pernah bisa kita miliki. Kesempurnaan tersebut, hanyalah ada pada diri Beliau, setelah Allah SWT tentunya. Sebuah kesempurnaan yang menjadi mu’jizat dari Allah SWT, sehingga Beliau diangkat menjadi Rassul.

Dalam kesempatan kita merayakan Maulid Nabi Besar, Muhammad SAW, penulis merasakan inilah saat yang tepat bagi kita semua untuk lebih mendalam dalam merefleksikan keteladanan yang sudah diajarkan oleh Beliau, Rassulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW, semenjak masih kanak-kanak sudah menunjukkan keteladanan yang luar biasa. Dalam kesederhanaan, Beliau mampu menjalani kehidupan keras tanah Arab dengan sepenuh kejujuran. Nilai-nilai kejujuran yang Beliau jalani tersebut, hendaknya bisa kita tanamkan sedalam-dalamnya ke hati sanubari kita. Dengan begitu, kita setidaknya sudah mencoba menjadi umat yang berada di jalan yang benar.

Selain hal di atas, kesederhanaan hidup yang Beliau tunjukkan, juga harus kita usahakan untuk kita tiru, untuk kita teladani dengan bijaksana. Karena, dengan kesederhanaan dan ditunjang kejujuran dalam menjalani kehidupan, kita tidak hanya menjadi umat yang baik, tapi juga keteladanan tersebut akan menolong kita dari azab yang pedih.

Sifat-sifat lain yang bisa kita teladani dari Rassulullah adalah, amanah dan bisa dipercaya. Dengan meneladani sifat-sifat ini, diharapkan kita menjadi umat yang bertanggung jawab dalam menjalankan setiap tugas yang diembankan kepada kita. Kita bisa dengan senang hati menjalankan apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Maka, jika kebetulan kita kelak menjadi pemimpin besar (amin), kita akan membawa rakyat kita menuju kemakmuran.

Dalam menghadapi konflik, kita juga patut meneladani beliau, yaitu dengan sikap sabar dan mengalah. Penulis masih mengingat tentang kisah beliau yang berhijrah dari Makkah ke Madinah, yang kemudian ditetapkan sebagai awal penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam, untuk menghindari konflik yang lebih hebat.

Beliau dan beberapa pengikutnya, lebih baik mengalah, tentu atas petunjuk Allah juga, dari tekanan dan kejaran musuh-musuh Islam di Makkah pada saat itu. Menghindari tekanan atau konflik, bukan berarti lemah. Namun justru menunjukkan kebesaran hati untuk bersabar menantikan kemenangan. Ingat, mundur atau mengalah bukan berarti kalah. Mundur atau mengalah bisa memberikan ruang bagi kita untuk menyusun strategi meraih kemenangan.

Untuk itu, penulis juga ingin menyampaikan pesan kepada seluruh umat manusia di dunia, mulai hari ini marilah kita meluangkan waktu untuk mengalah kepada keangkaraan. Perang yang kalian ciptakan, hanya merupakan bisikan setan, bisikan hati yang penuh ambisi dan hanya akan menghasilkan penderitaan.

Kepada umat muslim di dunia, khususnya yang sampai detik ini masih berada dibawah tekanan penjajah, kekuatan asing dan tekanan konflik, bersabarlah dengan tenang dan tawwakal. Insya Allah, Allah akan senantiasa melindungi kita yang tertindas.

Rassulullah SAW, juga berperan memberikan keteladanan dalam bidang pendidikan. Beliau yang pada dasarnya adalah buta huruf, dengan ikhlas menyampaikan setiap ayat yang diturunkan Allah kepada Beliau. Kalau Beliau tidak mempelajarinya, tidaklah mungkin Beliau bisa menyampaikan kepada umat. Meskipun tidak diketahui apakah kemudian Rassululah bisa membaca? yang pasti sampai detik ini, semua keteladanan Beliau sangatlah bermanfaat.

Tidak ada manusia di muka bumi yang sesempurna Rassulullah. Meski begitu, tidak ada satupun kesempurnaan Beliau yang tidak layak untuk kita teladani. Karena dengan teladan yang terpuji tersebut, Insya Allah, kita akan berubah menjadi manusia yang mendekati sempurna. Amiiin.

Dengan mengikuti tuntunan Rassulullah SAW, meneladani kepemimpinan dan kesempurnaan beliau, dan menerapkan semua hal yang sudah diajarkan oleh Beliau, semoga dunia kita akan menjadi lebih damai dan nyaman. Mari, kita tinggalkan persekutuan kita dengan ambisi jahat, peperangan tanpa makna dan ketertundukan kita pada angkara untuk kemudian menuju ketenangan hati untuk menang.

Maulid Nabi, adalah saat yang tepat untuk kita bertindak dengan benar. Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad, SAW, semoga berjaya.

Sampai jumpa pada Artikel selanjutnya…

Sumber : Diolah dari beberapa sumber terkait.

^^ Hentikan perang saat ini juga !^^

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer 2011 | Copyrights © 010212/1613 www.pakdheu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar