Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Jumat, 03 Februari 2012

Maut di Tugu Tani

Pakdhe U®, Jember-IDN. Mendekati akhir bulan kemarin (Januari), kita dikejutkan oleh suatu peristiwa memilukan di Jakarta. Tepatnya di halte Tugu Tani. Suatu peristiwa, dimana sebuah kendaraan yang dikendarai oleh seorang perempuan dan sedang dalam pengaruh minuman keras, kemudian menabrak kerumunan orang di Halte. Peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas dan beberapa luka-luka. Sementara, pengemudi maut tersebut dalam keadaan tidak apa-apa.

Meskipun kejadian tersebut sudah lama berlalu, sekitar hampir dua minggu dari tanggal posting ini, namun banyak hal yang bisa kita petik dan pelajari dari adanya peristiwa tersebut.

Ini adalah bukti nyata yang tidak terbantahkan, bahwa minuman keras adalah suatu hal yang memang sangat berbahaya dan sangat-sangat patut untuk dilarang peredarannya. Namun sayang, tindakan aparat yang kerapkali merazia beberapa warung kecil demi mencari minuman keras tidak pernah diimbangi dengan tindakan nyata merazia juga diskotik, restoran dan hotel berbintang, yang dengan cukup terang-terangan menyediakan minuman keras berbagai merek.

Apakah karena warung-warung kecil, yang kebanyakan hanya menjual minuman keras lokal tidak pernah menyediakan upeti yang sangat besar? sebagaimana yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha restoran dan hotel berbintang kepada aparat penegak hukum? Atau, mungkin karena kepandaian pengusaha-pengusaha besar berdalih, bahwa minuman keras yang mereka jual hanyalah untuk tamu-tamu asing saja, sehingga diijinkan untuk menjual minuman tersebut? Apakah sopir maut tersebut adalah warga asing? Tentu bukan!

Sekali pemerintah menyatakan minuman keras dilarang, seharusnya dengan tegas dan (harus) sangat tegas, minuman keras tersebut memang harus dilarang beredar. Tidak perduli di Kafe besar, Restoran besar, Hotel berbintang, Diskotik, Pub, maupun hanya di warung remang-remang saja, semua harus dilarang.

Janganlah aparat tergiur dengan nilai rupiah dari penerbitan ijin penjualan minuman keras di hotel maupun restoran! Tindakan pemberian ijin tersebut merupakan bukti ketidak adilan aparat dan ketidak becusan aparat dalam menegakkan aturan hukum. Aturan hukumnya jelas-jelas melarang segala jenis minuman keras, eh, kok masih memberi ruang ijin edar bagi pengusaha tertentu. Bodooh beneer!

Peristiwa tersebut boleh dikatakan mencerminkan bahwa negara kita sudah sangat parah terpengaruh oleh budaya asing. Bukankah minuman keras, clubbing di diskotik, kehidupan hura-hura tanpa arah dan gaya hidup yang ditunjukkan oleh pengemudi serta beberapa temannya adalah merupakan budaya asing?

Ingat, dunia malam itu kejam dan sama sekali tidak mencerminkan keluhuran budaya kita sebagai bangsa timur. Penulis sangat mengharapkan di Indonesia tidak ada Kelab malam, diskotik, bar, maupun hotel berbintang, karena semua hal tersebut hanyalah akan membawa kita menuju jurang kehancuran.

Biarlah, meskipun kita disebut ketinggalan jaman. Biarlah meskipun kita di cap sok suci. Yang penting, apa yang kita lakukan tidak pernah mencelakai orang lain. Hidup seadanya dan sederhana sebagaimana ajaran bangsa timur, jauh lebih memberikan makna bagi kehidupan kita. Tanpa sadar,kita sudah kembali terjajah oleh kebudayaan bejad !!!

Dengan adanya maut di Tugu Tani tersebut, penulis sangat mengharapkan pemerintah, melalui aparat yang berwenang untuk lebih lebar membuka mata. Lebih dalam mengetuk hati dan lebih bijaksana dalam menjalankan tugasnya. Tinjau ulang semua perijinan diskotik, kelab malam, hotel berbintang, bar dan semua kehidupan malam!

Tinjau ulang semua perijinan yang terkait dengan dunia hiburan malam. Dan, jikalau memang perlu untuk ditutup; tutup saja jangan sungkan-sungkan. Dan yang terpenting adalah; jangan pernah bermain-main dengan upeti yang mereka tawarkan!

Buka mata, buka hati dan tutup kantong untuk suap dan korupsi! Hukum tegak, negara makmur.

Sampai jumpa pada artikel selanjutnya..

Sumber : Metro TV, RCTI, Tempo, dan berbagai sumber terkait.

~~ Jika kita memulai segala sesuatunya dengan bias, maka hasil yang akan kita peroleh tidak akan sebaik yang kita harapkan ~~ (Pakdhe U)

>> Hentikan permusuhan diantara kita, sekarang juga <<

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer 2011 | Copyrights © 030212/1301 www.pakdheu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar