Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Rabu, 01 Februari 2012

Masa Depan Bumi, Tergantung Kepada Kata-Kata

Pakdhe U®, Jember-IDN. Manusia tercipta sebagai makhluk yang sempurna. Cerdas dan memiliki akhlak, adalah alasan mengapa manusia disebut sempurna. Bukan karena bentuk fisik atau kekuatannya yang menjadikan manusia makhluk sempurna.

Kecerdasan manusia seolah tanpa batasan, tanpa akhir dan tidak ada seorangpun yang mengetahui pasti akhir dari kesempurnaan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia sangat mengandalkan kemampuan berbicaranya untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. Berkomunikasi dan saling berinteraksi dengan kata-kata.

Photo-0113

Mungkin sebuah pemikiran yang naif, kalau tidak boleh disebutkan bodoh, jika penulis beranggapan bahwa masa depan bumi dan peradaban, semuanya tergantung kepada kata-kata manusia. Apa yang kita katakan hari ini, akan membawa perubahan untuk hari yang akan datang. Demikian pula dengan apa yang tidak kita katakan hari ini, tetap akan memberikan perubahan yang lain di hari yang akan datang.

Coba bayangkan, cukup bayangkan saja, apa yang terjadi dengan Indonesia jika pada masa itu Bapak Soekarno tidak mengatakan Proklamasi? Mungkin saat ini Indonesia tetap merdeka, tapi dengan nuansa yang berbeda. Bisa jadi lebih berjaya dari yang saat ini. Atau justru, tetap saja terjajah namun dengan bangsa penjajah yang berbeda.

Bayangkan pula, jika pada masa perjuangan setelah kemerdekaan, sekutu tidak mengatakan ultimatum kepada kita, tentu tidak akan ada hari pahlawan di negara kita. Ya mungkin tetap ada,tapi yang jelas bukan tanggal 10 Nopember.

Apa pula yang kemudian terjadi jika Ibu Ani Yudhoyono mengatakan tidak kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono? Tentulah Ibu Ani tidak mungkin jadi ibu negara. Atau sebaliknya, mungkin saja Bapak Susilo yang tidak menjadi Presiden kita.

Semua terjadi karena kata-kata. Hanya sepatah kata dan mungkin cukup secuil kata saja, sudah mampu memberikan perubahan. Perubahan besar yang bisa saja terjadi, dan yang pasti tidak ada perubahan tanpa diawali dengan kata-kata.

Anda cukup mengatakan “Ya,” dan cobalah lihat hasilnya setelah beberapa saat kemudian. Atau, mungkin dengan kata “Tidak,” setelah lihatlah hasilnya. Kemudian bandingkan dari kedua jawaban tersebut. Tentu sangat jauh perbedaannya, bukan?

Apa tujuan penulis , menerbitkan artikel ini? Tidak lain hanyalah agar kita semua senantiasa berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan. Berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata, terlebih jika kata yang kita ucapkan akan membawa dampak yang sangat signifikan bagi perubahan di masa yang akan datang.

Artikel ini secara tidak langsung juga ditujukan kepada para pemimpin-pemimpin besar dunia, para anggota parlemen, para wakil rakyat dan para penentu-penentu kebijakan di seluruh dunia (jika kebetulan mereka semua menemukan artikel ini), untuk lebih cermat memilih kata-kata dalam membuat kebijakan.

Sesuai dengan ilustrasi berupa gambar hamparan padi di atas, banyak hal yang bisa dipetik dari penggambaran padi tersebut, diantaranya;

  1. Setiap tanaman padi, akan selalu merunduk jika sudah tua dan berisi; mengingatkan kita agar lebih bijaksana, arif dan santun dalam menerapkan ilmu kita, utamanya dalam mengambil keputusan. Pilih kata-kata yang tepat dan adil.
  2. Tanaman padi tidak akan dipanen (meskipun tanaman lain juga demikian) jika masih belum menguning secara merata; mengingatkan kita bahwa sebuah keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Harus berdasarkan mufakat dan satu kata sepakat,untuk kemudian dilaksanakan secara bersama-sama pula. Bukan merupakan keinginan atau kehendak satu dan beberapa penggal golongan saja.
  3. Padi juga merupakan simbol kemakmuran yang tidak terbantahkan; menggiring kita untuk selalu berpikir lebih dalam demi kemakmuran bersama dan bukan demi kepentingan golongan belaka. Menurut penulis,kemakmuran bisa dicapai jika dalam perjalanan menuju kemakmuran tersebut senantiasa terselip kata-kata yang bijak, santun dan tepat.

Pernahkah anda mendengar ungkapan atau sekedar istilah berikut ini;

  1. Diam adalah emas.
  2. Jika kamu tidak mengetahui apapun, sebaiknya jangan sepatah katapun kamu keluarkan.
  3. Jika kamu takut akan perubahan besar, janganlah kamu banyak berbicara. Karena dengan diam saja, perubahan juga tetap akan terjadi.

Entah benar atau tidak, yang pasti memang bisa kita rasakan perbedaannya. Menurut penulis, dengan atau tidak berkata-kata apapun perubahan memang tetap akan terjadi. Kalau bukan karena kita, mungkin karena orang lain yang melakukannya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua, para pembaca sekalian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya…

Sumber : Diolah dari berbagai sumber yang terkait, Inspirasi Pribadi.

>> Ayo, kita cegah peperangan merajalela. Hentikan perang sekarang juga !<<

^^ Ada, atau tidak ada suara kita, perubahan akan tetap terjadi. Mungkin bukan karena kita, melainkan orang lain yang melakukannya ^^ (Pakdhe U)

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer 2011 | Copyrights © 010212/2026 www.pakdheu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar