Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Selasa, 22 November 2011

Sinetron Di Dispenduk Jember Episode 2

Jember-Indonesia. Tulisan ini menyambung tulisan penulis sebelumnya, beberapa bulan yang lalu. Sebelumnya penulis sampaikan permintaan maaf yang sangat besar terkait dengan cukup lamanya jeda waktu antara posting sebelumnya dengan posting terakhir saat ini. Pun demikian dengan cukup lamanya rilis artikel yang menjadi sambungan dari artikel sebelumnya.

Adapun yang menyebabkan jeda waktu antara posting sebelumnya dengan posting terakhir saat ini adalah terjadinya kerusakan harddisk komputer penulis oleh gangguan virus. Perbaikan, recovery dan penataan ulang data-data cukup banyak menyita waktu. Selain itu, di saat yang bersamaan, istri penulis tersayang mengalami sakit dan harus mendapat perhatian ekstra yang setidak-tidaknya juga mengurangi produktifitas penulis dalam berkarya.

Dalam artikel sebelumnya (Sinetron Di Dispenduk Jember Eps. 1), penulis menyebutkan betapa lamanya waktu proses penerbitan KK (Kartu Keluarga). Pada bagian tersebut juga disebutkan bahwa KK sudah ditangan dan tahapan yang terjadi adalah proses penerbitan KTP. Setelah menunggu waktu 2 minggu terhitung semenjak berkas persyaratan penerbitan KTP dimasukkan, penulis dengan perasaan penuh tanya meluncur ke Jember, tepatnya ke Kantor Kependudukan yang berada di Jalan Jawa. Apakah KTP-nya sudah benar-benar jadi sesuai dengan stempel tanggal pengambilan? Atau justru tertunda bahkan pending?

Akhirnya, setelah melalui perjalanan sekitar 45 menit, sampailah penulis di Kantor Kependudukan Kabupaten Jember. Penulis langsung menuju loket 3 tempat pengambilan KTP dan kemudian meletakkan berkas tanda bukti pengambilan tepat di depan loket. Tidak banyak tumpukan kertas yang ada di situ dan kebetulan berkas penulis ada pada tumpukan ke 10. Itu artinya penulis tidak perlu menunggu lama untuk dipanggil.

Situasi Kantor Kependudukan sudah cukup ramai meskipun jam masih menunjukkan pukul 6:30 wib atau satu jam setengah sebelum jam buka. Keramaian yang ada di situ sebagian besar didominasi oleh masyarakat yang ingin mengurus pembuatan Kartu keluarga dan sebagian kecil mengurus perpanjangan KTP. Tidak seramai 2 minggu sebelumnya sih, tapi cukup membuat suasana menjadi riuh dan heboh.

Ditengah asyik-asyiknya menunggu panggilan, tiba-tiba datang seorang pria yang cukup necis mendekat dan duduk di samping penulis. Pada awalnya, pria tersebut berbincang-bincang mengenai masalah pertanian. Kemudian pembicaraan beralih ke topik seluk beluk pengurusan KTP dan KK. Eh, ujung-ujungnya malah menawarkan jasa pembuatan paket KTP dan KK ekspress. Dengan variasi tarif, waktu penyelesaian KTP dan KK pun bisa disesuaikan, kata pria tersebut.

Rp. 50.000,- adalah tarif yang dipasang untuk pengurusan KTP (saja) tiga hari jadi. Sedangkan Rp. 75.000,- untuk set KTP dan KK tiga hari jadi. Jika menginginkan satu hari jadi, angka yang dipatok adalah Rp. 175.000,-. Angka-angka tersebut merupakan tarif di tempat dan tidak termasuk seluruh biaya di Kelurahan dan Kecamatan.

Tapi, walaupun demikian penulis tidak begitu memperdulikannya. Entah pria tersebut benar adanya atau hanya sekedar basa-basi saja, yang pasti penulis lebih memilih untuk mengurus semuanya sendiri. Memang agak ribet bagi yang baru pertamakali mengurus, namun jika dihitung-hitung jatuhnya biaya ternyata tidak sebegitu parah. Penulis saja, selama pengurusan KTP dan KK hanya menghabiskan total Rp. 65.000,- untuk tiga KTP dan satu KK.

Akhirnya, nama penulispun dipanggil. Dan benar saja... KTP yang diharapkan sudah benar-benar jadi. Setelah dicek kebenaran data-datanya, penulis pulang dengan KTP baru yang cukup murah dan mudah. Terlepas dari bagaimanapun tawaran para makelar atau apalah namanya, terlepas dari ruwetnya pengurusan di hari-hari awal yang bisa diibaratkan bagai sepenggal episode sebuah sinetron, ya itulah sepenggal pengalaman dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan yang sangat penting. Semoga bermanfaat dan yang terpenting adalah; hindari calo dalam segala pengurusan dokumen atau apapun.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya....


 

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Sumber : Pengalaman Pribadi | Smille Me | Copyright @2011 ||

Tidak ada komentar:

Posting Komentar