Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Sabtu, 11 Juni 2011

Mimpi Seorang Awam...

Jember-Indonesia. Sebagai manusia, tidak ada salahnya jika dalam hidupnya senantiasa dipenuhi oleh mimpi. Semuanya, tidak ada perkecualian sedikitpun, pasti mengalami hidup dengan berhiaskan mimpi. Bahkan orang yang sudah teramat sangat sukses sekalipun, juga masih memiliki mimpi. Menurut pendapat orang-orang bijak terdahulu, mimpi adalah bagian dari hidup dan kehidupan manusia. Mimpi adalah sebuah motivasi yang dapat merangsang setiap manusia untuk berusaha dengan giat dan keras, mewujudkan apa yang sudah dimimpikannya tersebut.

Ada sebuah cerita sukses yang berangkat dari sebuah mimpi sederhana. Dulu, saat penulis masih beredar di wilayah Malang Raya, penulis memiliki dua orang sahabat karib yang sangat akrab. Bahkan jika dilihat sepintas, hampir mirip seperti bersaudara kandung. Mereka berdua, kebetulan berasal dari Bumi Untung Suropati, Pasuruan. Seorang adalah Mas Ary, teman kuliah penulis. Dia flamboyan dan supel. Berangkat dari keluarga menengah dan cukup terdidik. Sedangkan yang satunya lagi Mas Hartono, teman dari Mas Ary. Dia cukup giat, ulet dan berangkat dari keluarga yang, maaf, pas-pasan.

Pada awal mulanya, penulis kenal dengan Mas Ary terlebih dahulu, yaitu semenjak penulis mengambil jurusan yang sama di salah satu universitas swasta di wilayah Blimbing, Malang. Meskipun tempat kost kami lumayan berjauhan, kami cukup sering berinteraksi mengerjakan tugas kuliah bersama. Ditengah perjalanan persahabatan kami itulah, penulis dikenalkan dengan Mas Hartono. Saat itu, Mas Hartono bukanlah seorang mahasiswa sebagaimana penulis dengan Mas Ary. Dia adalah seorang pekerja biasa di sebuah industri rumah tangga yang berkecimpung di dunia assesoris kendaraan.

Dalam suatu kesempatan penulis berkunjung ke Pasuruan dan menginap di rumah Mas Hartono bersama Mas Ary, kami bertiga secara iseng saling mengutarakan apa yang selama ini menjadi mimpi masing-masing. Sebagai orang awam, sederhana dan udik, kami bertiga ternyata memiliki mimpi yang sama tentang masa depan. Yaitu, sukses menjalani hidup dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Mengenai pendamping hidup, kami juga memimpikan seorang istri yang baik, cantik dan pengertian. Ya, itulah mimpi orang awam. Simpel dan klasik.

Seiring berjalannya waktu, keadaan memaksa penulis untuk berpisah dengan mereka berdua. Selama bertahun-tahun, penulis tidak pernah mendengar kabar berita dari mereka berdua. Pun demikian dengan nasib cerita mimpi mereka, hilang seolah tanpa bekas. Penulis sibuk dengan kehidupan baru yang serba melelahkan. Sementara mereka berdua, sulit sekali dilacak keberadaannya.

Suatu ketika, tepatnya sekitar tahun 2005, ada panggilan masuk di handphone penulis. Sungguh suatu kejadian yang mengejutkan karena ternyata suara diseberang telepon adalah suaranya Mas Ary! Setelah sekian tahun menghilang, suara itu muncul kembali. Yang lebih mengejutkan lagi adalah, sekarang apa yang dia impikan selama ini hampir semuanya sudah berhasil diraih dalam genggaman. Pekerjaan yang representatif di Yamaha Motor dan mendapatkan kesempatan belajar ke Jepang, seorang istri yang cantik dan jabatan di lingkungan tempat tinggalnya; meskipun hanya sebagai Pak RW.

Lalu bagaimana dengan Mas Hartono? Dari Mas Ary pula, penulis mendapatkan informasi tentang Mas Hartono. Sungguh luar biasa, ternyata Mas Hartono saat ini bukanlah Mas Hartono yang dulu penulis kenal. Selain seorang istri yang cantik, tiga anak yang manis, rumah yang cukup representatif juga sebuah pekerjaan yang menjadikan dia layak disebut Boss. Ya, mimpi dia tentang kemapanan semuanya sudah tergenggam di tangan.

Penulis sendiri, saat ini juga sudah meraih apa yang selama ini penulis impikan. Yaitu ketenangan, seorang istri yang cantik (buat penulis) dan materi yang lebih dari cukup. Jadi, apapun mimpi kita, bagaimanapun keadaan kita, jika kita keras berusaha untuk mewujudkan mimpi itu, niscaya mimpi itu pasti akan teraih dalam genggaman. Wassalam dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.


 

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Sumber : Kisah Pribadi | Copyright @2011 |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar