Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Kamis, 12 April 2012

Merindukan Jalan Yang Mulus

Oleh : Pakdhe U®

Jember-IDN. Saat ini, sebuah jalan raya yang mulus, dalam arti sebenarnya tanpa lubang-lubang, tanpa tambalan-tambalan maupun tanpa hambatan yang berarti, hanyalah merupakan mimpi yang sepertinya akan sangat sulit menjelma menjadi kenyataan. Khususnya, untuk daerah-daerah pinggiran yang sudah pasti jauh dari jangkauan pembangunan.

Di wilayah Kabupaten Jember sendiri, utamanya wilayah selatan, seperti Kecamatan Balung, Kecamatan Puger, Kecamatan Gumukmas, Kecamatan Kencong dan beberapa kecamatan di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Lumajang, sangatlah mudah mendapati jaringan jalan yang berlubang atau hanya sekedar bergelombang karena ketebalan tambalan.

Entah karena fokus perhatian untuk perawatan jalan hanya diarahkan kepada jalan utama lintas kabupaten di wilayah utara, atau karena memang ketersediaan sarana dan prasarana pendukung untuk perbaikan yang tidak ada, yang pasti, kerusakan jalan di wilayah selatan Jember tidak hanya meliputi jalan desa saja, melainkan juga merambah ke jalan kabupaten juga.

Disinyalir, kerusakan jalan tersebut selain karena faktor perawatan yang asal-asalan; bagaimana mungkin bisa bagus jika untuk menutup lubang kecil di jalan hanya menggunakan mesin penggilas (stoomwheels) dengan kapasitas 1 ton, padahal kendaraan yang lewat bahkan melebihi 25 ton?

Faktor yang kemungkinan menjadi biang penyebab kerusakan jalan yang berikutnya adalah, ketiadaan saluran drainase yang baik di sepanjang jalan tersebut. Kalaupun ada, kebanyakan tidak berfungsi maksimal karena pendangkalan atau bahkan ada yang sudah ditutup secara permanen untuk dijadikan pelataran rumah atau toko. Akibatnya jika ada hujan, air yang seharusnya mengalir pada saluran drainase menjadi tumpah masuk ke jalan. Jalan berubah menjadi kubangan air dan bahkan berubah pula menjadi sungai kecil. Akibat selanjutnya adalah, struktur aspal jalan menjadi melemah, ditambah dengan beban kendaraan yang sangat jauh melebihi kapasitas tonase, maka lambat laun jalan menjadi rusak berat.

Kemudian penulis mencoba berjalan-jalan ke luar kota, ternyata masalah kerusakan jalan tidak hanya ditemukan di tempat penulis saja, melainkan di daerah lain juga menghadapi masalah yang sama, yaitu jalan yang jauh dari kata mulus. Katakan saja, di wilayah barat Kabupaten Banyuwangi, wilayah timur Kabupaten Jember, wilayah selatan Kabupaten Lumajang, beberapa bagian Kabupaten Probolinggo serta sebagian kecil wilayah Kabupaten Malang. Sebenarnya ada masalah apa ini? Kurang dana atau sebenarnya sudah ada dana tapi dikorupsi? Entahlah, sepertinya hanya Tuhan dan orang-orang yang terlibat urusan itu saja yang mengetahuinya.

Padahal, jika sarana jalan yang tersedia cukup terawat, dengan bahasa yang lebih halus adalah mulus, perjalanan kendaraan dalam menunjang perekonomian akan menjadi lancar. Imbasnya adalah penghematan dalam segala aspek. Jalan mulus, kendaraan menjadi jarang rusak yang artinya mengurangi biaya perawatan kendaraan. Jalan mulus, perjalanan kendaraan tidak terganggu, yang artinya BBM yang dikeluarkan bisa lebih hemat. Dan masih banyak lagi imbas-imbas yang lainnya sebagai dampak mulusnya jalan raya kita.

Tapi, jika kenyataannya adalah sebaliknya, apalagi jika penyebab semuanya adalah korupsi yang sistematis maupun korupsi yang tradisional, apa boleh buat, kita hanya bisa bermimpi untuk menikmati mulusnya jalan raya kita. Meskipun kita tidak pernah lupa membayar pajak, atau kita tidak pernah lupa membayar iuran perawatan jalan, tetap saja kita masih harus bermimpi.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya..

Sumber : Kenyataan di lapangan.

Korupsi adalah pondasi yang paling kuat untuk membangun kerajaan setan dan cara yang paling tepat untuk menghancurkan sebuah peradaban “. (Pakdhe U)

^^ BERSAMA SAMA, AYO KITA HENTIKAN PEPERANGAN DI MUKA BUMI KITA ^^

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer 2011 | Copyrights © 2012/04.12-1711 @ www.pakdheu.blogspot.com

ARTIKEL TERBARU >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar