Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Jumat, 13 Maret 2015

Waspada Jika DEMAM!


Rara Harta Terindah

Jember (Pakdhe U ®) Pernah membayangkan saat anak semanis foto di atas tiba-tiba panas tinggi? Demam sampai menyentuh 41o C, dan terkulai lemas di pembaringan? Sungguh, rasanya sangat campur aduk! Antara cemas, takut, bingung, dan panik, campur baur menjadi satu kecamuk dalam batin. Terlebih jika yang mengalaminya adalah anak pertama, atau satu-satunya.

Bermula dari suatu hari. Pagi itu anak saya yang fotonya ada di atas, tiba-tiba meriang. Tanpa banyak kata, segera saya ambil thermometer badan, yang memang selalu saya sediakan, untuk kemudian mengecek suhu badan anak saya tersebut. Ternyata 38oC, dan itu hanya sedikit lebih tinggi dari batas 37oC. Saya beranggapan, mungkin hanya demam biasa karena masuk angin, atau apalah.

Anggapan saya demikian, mengingat beberapa hari sebelumnya si kecil sempat kegerimisan saat bermain. Belum lagi, sehari sebelumnya ikut Pamannya jalan-jalan sore tanpa mengenakan jaket. Anggapan bahwa si kecil masuk angin tentulah tidak bisa disanggah. Apalagi, saat itu saya tebuskan sirup untuk penurun panas di tempat Bidan, suhunya sempat turun sampai titik 37oC. Tentulah pikiran saya sedikit lega.

Bahkan, siang harinya, si kecil sudah nampak ceria dan diajak bermain oleh bundanya ke rumah tetangga depan. Saya yang mengawasinya, sempat mengecek kembali suhu tubuhnya saat dia pulang. Dan suhunya sudah berada di 36oC, termasuk titik aman (menurut saya), jadi saya tidak perlu lagi untuk khawatir.

Tapi apa yang kemudian terjadi? Sore harinya si kecil pulang dengan membawa bekas gigitan nyamuk di jidatnya. Bekas gigitan tersebut sangat besar, sehingga membuat saya sangat khawatir, mengingat beberapa hari sebelumnya ada anak tetangga yang opname karena Demam Berdarah. Saya sudah berpikiran yang tidak karuan, tapi apa boleh buat, jidat sudah tergigit nyamuk, tentulah segala resiko terburuk harus siap saya hadapi.

Kekhawatiran saya semakin menjadi ketika semakin malam suhu tubuh si kecil tidak kunjung menurun, dan justru ada kecenderungan menaik. Si kecil bawaannya minta minum terus, mungkin karena suhunya yang sangat tinggi sampai 39oC. Sampai menjelang subuh, suhu tubuh si kecil malah menyentuh 41oC, dan itu cukup membuat saya sedikit panik. Akhirnya, pada pagi harinya saya bawa ke Bidan lagi, dan saya diminta untuk menunggu perkembangan sampai malam hari. Jika tidak ada perkembangan, maka si kecil harus Opname mengingat saat ini lagi mewabah Demam Berdarah.

Pulang dari rumah Bidan, si kecil malah terlelap pulas dan nampak lemas. Suhu tubuhnya sudah turun dan kemudian muncul keringat dingin. Tanpa pikir panjang, saat itu juga si kecil langsung saya larikan ke Rumah Sakit untuk Opname. Sepengetahuan saya dari berbagai sumber, jika suhu tubuh yang tinggi kemudian tiba-tiba turun dan muncul keringat dingin, itu merupakan tanda-tanda terinfeksi virus Demam Berdarah. Bahkan sudah masuk fase kritis karena penderita sudah menunjukkan tanda-tanda syok.

Alhamdulillah, setelah sampai di Rumah Sakit, Dokter mengatakan masih belum terlambat dan hanya membutuhkan perawatan 5 hari, si kecil sudah bisa tersenyum kembali. Saat itu Dokter juga memberikan tips pada saya yang mungkin juga bermanfaat bagi orang lain.

  1. Jika kondisi fisik sedang turun karena masuk angin, flu, atau setelah kehujanan, sebaiknya tidak bermain atau beraktivitas di luar rumah. Karena Resiko terjangkit Demam Berdarah akan lebih besar pada kondisi fisik yang lemah ini.
  2. Jika mengalami panas tinggi yang fluktuatif, dan dalam kurun lebih dari 2 hari, jangan pernah menunda untuk berobat ke Dokter atau pihak yang ahli untuk segera mengetahui apa penyakit sebenarnya. Untuk menunjang hal ini sebaiknya selalu sediakan thermometer badan di rumah.
  3. Jangan sekali-kali menganggap remeh panas tubuh anda, karena panas tinggi bisa mengarah ke Kejang, Typhus, Demam Berdarah, dan yang paling fatal adalah kematian.
  4. Jika sudah terlanjur terjangkit Demam Berdarah, usahakan untuk minum yang banyak, karena sebenarnya Demam Berdarah tidak ada obatnya. Demam Berdarah hanya bisa dihadapi dengan banyak-banyak minum, atau memasukkan cairan untuk mengganti kebocoran cairan dalam organ.

Demikan pengalaman saya beberapa waktu yang lalu yang saya share dalam blog ini, semoga banyak memberikan manfaat bagi semua pembacanya. Selalu waspada, hati-hati, berpikir positif, dan melakukan pola hidup sehat, niscaya akan membawa kita menuju kepada kebaikan, kesehatan, dan keutamaan. Amin!


Ditulis : Maret 13, 2015…

My twitter | youtube | facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar