Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 01 Juli 2012

Menjadi Ayah

Oleh : Pakdhe U®

Jember—IDN. Tanggal 6 Juni 2012, tepatnya jam 06.45 pagi, penulis merasakan keindahan yang tiada tara. Betapa tidak, pada tanggal tersebut terlahir buah cinta penulis yang pertama dari rahim seorang, dan satu-satunya istri yang terbaik, seorang gadis mungil yang cantik secantik ibunya. Pun sejak saat itu, penulis resmi menjadi Ayah.

6 Juni. Ya, tanggal yang sama dimana seorang Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, seorang Proklamator dan The Founding Father dilahirkan. Hanya sebuah tanggal yang sama, bukan tahun yang sama, namun bukan berarti memiliki masa depan yang berbeda. Semoga, masa depan gadis kecil penulis yang bernama Rara, sangat bersinar. Semoga, kelak dia menjadi seorang pemimpin besar Dunia yang peduli akan kesatuan dan kedamaian permukaan Bumi. Amin.

Menjadi Ayah untuk seorang anak gadis di masa sekarang ini, tentu bukan masalah yang mudah. Kalau dipadankan dengan beban kuli panggul pelabuhan, tentu tidak ada apa-apanya. Pun bila harus dipadankan dengan tonase kendaraan berat. Ini mengingat di masa dimana putri penulis menjadi remaja kelak, pergaulan akan demikian bebasnya. Tidak ada lagi batasan-batasan norma yang patut untuk dipatuhi. Bahkan untuk mendapatkan satu figur teladan saja akan sama sulitnya dengan mencari sebuah jarum dalam tumpukan jerami.

Belum lagi permasalahan peredaran Narkoba, yang tentunya akan lebih menggila dari saat ini. Kekerasan hidup dan berbagai masalah lain yang juga siap menghadang dan memberikan tantangan tersendiri bagi seorang Ayah. Namun, itu semua tidak akan menjadi beban yang sangat berat jika dalam membina, mendidik dan mengarahkan anak dalam kebaikan, senantiasa dikerjakan dengan ikhlas serta bersama-sama dengan keluarga yang lainnya. Misalnya,Rara Cantik nenek, kakek, ibu, paman dan anggota keluarga yang lainnya.

Oya, hampir saja penulis melupakan satu hal. Yaitu nama yang penulis berikan untuk buah hati pertama ini. Atas kesepakatan bersama, maka buah hati penulis ini menyandang nama : Ayu Pradhipta Vinideash Azzahra, dengan nama kesayangan Rara. Entah arti sebenarnya apa, yang pasti dalam memberikan nama, penulis menaruh harapan agar kelak Rara bisa menjadi teladan yang baik bagi semua orang, menjadi pemimpin yang bijaksana bagi seluruh lapisan masyarakat dan yang lebih utama adalah menjadi sosok yang sangat berguna bagi agama, bangsa, negara dan khususnya orang tua.

Ya, sekarang penulis sudah menjadi Ayah. Akan selalu terdengar celoteh riang dan kata-kata “Yah!” keluar dari bibir mungil putri tersayang. Terimakasih Ya Allah, Engkau sudah memberikan hadiah terbaik untukku. Terimakasih Ya Allah, pada akhirnya Engkau berkenan memberikan obat penghilang rasa lelah setiap kali pulang kerja.

Terimakasih Ya Allah!!!

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Blog Client : Windows Live Writer

Masa Berlaku Artikel : Tak Terbatas

Sumber Artikel : Pengalaman Pribadi Penulis.

ARTIKEL TERBARU >>

^^ Perang, hanya akan menyisakan debu, darah, derita dan duka. Hentikan Perang sebelum debu menyapu wajahmu, sebelum darah memandikan tubuhmu, sebelum derita menyita waktumu dan sebelum duka menutup hari-harimu!^^