Ucapan Selamat Datang

SELAMAT MENYIMAK SETIAP ULASAN YANG KAMI SAJIKAN

Sabtu, 23 Juli 2011

Potret Seorang Buruh Tani

Jember-Indonesia. Mendapatkan kehidupan yang layak adalah dambaan setiap orang. Yang dimaksud dengan layak adalah dalam bidang ekonomi, sosial dan yang paling penting adalah dalam bidang pendidikan. Namun,kehidupan layak seolah menjadi barang mewah yang sulit tersentuh ataupun direngkuh, khususnya bagi orang-orang yang nasibnya kurang beruntung. Buruh tani misalnya.

Jangankan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya, untuk mencukupi hidup keluarganya saja masih harus membanting tulang, bekerja keras tanpa mengenal waktu. Pagi-pagi buta sudah meninggalkan rumah untuk bekerja. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan hasil yang lebih. Setelah matahari hampir tenggelam, barulah mereka pulang. Dan itu, dilakukan setiap hari dengan waktu istirahat yang terkadang tidak ada.

Namun bagi buruh tani yang memiliki sawah garapan cukup luas, nampaknya memang cukup bisa bernafas lega. Apalagi jika ditunjang dengan juragan yang baik dalam pelayanan kerjasamanya. Meskipun hal yang demikian terkadang masih harus dibayar dengan mahal, yaitu lemburan kerja sampai malam hari untuk sekedar mengairi sawah.

Terlepas dari potret seorang buruh tani yang demikian, pemenuhan hak akan pendidikan, sosial dan ekonomi harus tetap dan terus diperjuangkan. Karena hak yang dimaksud sudah menjadi hak setiap warga negara, sebagaimana sudah diatur dalam UUD 45. Perihal bagaimana caranya? Adalah sudah menjadi kewajiban kita semua untuk bersama memikirkannya dengan baik dan cermat.

Gagasan pembagian Raskin mungkin adalah salah satu diantara sekian banyak cara yang diterapkan dalam upaya pemenuhan hak kelayakan ekonomi terhadap kaum miskin, diantaranya disini adalah kaum buruh tani. Meskipun dalam penerapannya di lapangan masih diperlukan pengaturan manajemen dan pengurangan birokrasi yang berbelit, program Raskin memang layak diacungi jempol.

Kembali ke potret seorang buruh tani.

Tidak sedikit pula buruh tani yang menikmati kesuksesan, sebagai buah dari kerja kerasnya yang tak mengenal lelah. Diantara mereka bahkan ada yang mampu memenuhi panggilan untuk berhaji dan memiliki anak-anak yang cerdas sehingga mampu meraih gelar sarjana. Dengan demikan, peningkatan status dari buruh tani penggarap menjadi petani pemilik lahan pun dapat diraihnya.

Kunci dari kesuksesan mereka ternyata cukup sederhana. Mau tahu? Pertama, mereka tidak pernah mengeluh dengan apapun pekerjaan mereka. Seberat apapun, mereka mengerjakannya dengan ikhlas. Kedua, mereka senantiasa hidup dalam kesederhanaan dan kesahajaan. Tidak pernah memaksakan sesuatu yang sekiranya tidak mampu diraih meskipun sebenarnya hal tersebut dengan mudah didapatnya. Asas prioritas selalu mereka gunakan.

Ketiga, senantiasa menyisihkan sebagian hasil kerja keras mereka dalam berbagai bentuk investasi, bahkan ketika hasil yang mereka dapatkan tergolong hasil yang sedikit. Sehingga ketika hasil yang mereka kumpulkan cukup untuk membeli sebidang sawah, meskipun tidakcukup luas. Keempat, mereka tidak pernah melupakan pendidikan anak-anaknya. Dengan pemikiran dan harapan agar kelak nasib anak-anak mereka tidak serupa dengan nasib mereka.

Kelima dan terpenting, mereka senantiasa bersyukur atas setiap apapun yang mereka dapatkan dan tak henti-hentinya berdo'a untuk kebaikan keluarga mereka. Itulah beberapa kunci sukses dari para buruh tani yang mengalami keberhasilan dalam menjalani hidup serta berubah status dari buruh tani penggarap menjadi petani pemilik lahan. Semua hal tersebut penulis pelajari dan amati selama beberapa waktu sepanjang penulis tinggal bersama mereka.

Sekarang, bagaimana dengan anda? Masihkah anda menghamburkan uang demi sesuatu yang bukan merupakan prioritas utama? Masihkah anda berkiblat pada gengsi dengan cara membelanjakan uang anda untuk makanan yang bermerek asing, baju dan segala macam pendongkrak tampilan, padahal segala uang tersebut adalah hutang pada bank karena mereka menggunakan kartu kredit. Masihkah anda merasa kurang dengan segala apapun yang sudah diraih selama ini? Lalu dimanakah rasa bersyukur anda?

Terlepas dari bagaimana anda menjalani hidup dan menikmatinya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap ulasan penulis. Semoga dengan tulisan ini, hati dan pikiran anda bisa terbuka lebar bahwa disekitar kita ada orang-orang yang memerlukan perhatian khusus dan diantara mereka ada yang mampu berhasil dengan kerja keras meskipun harus menyingkirkan gengsi.

Sampai jumpa di ulasan berikutnya....

Penulis : Pakdhe U | Editor : Pakdhe U | Sumber : Ahmadi, H. Alwi, B. Hartono | Copyright @2011 |smille me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar